“Kamu tahu? Telinga adalah bagian terdingin dari tubuh manusia.” Kataku, padamu, ketika kabut putih itu mulai turun dan dinginnya menelusup kaku kedalam jaket yang memang tidak tebal.

“Hmm, aku tak setuju.” Jawabmu. “Bukan telinga, tetapi hati. Iya, hati adalah bagian terdingin dari manusia.”

Dan bulan yang hampir purnama dengan cahaya temaramnya seakan ikut mengangguk, mengiyakanmu.

Lalu ada; bayangan-bayangan yang melintas di kepala, beberapa hati manusia yang telah membeku

…karena aku.